Makna Arah Kiblat
Kiblat pertama Muslimin menuju ke arah Baitul Maqdis. Akan tetapi, karena orang-orang Yahudi menjadikannya sebagai bahan ejekan; dan selalu berkata :" Kalian Muslimin tidak memiliki agama yang tetap, oleh sebab itu kalian berdiri menghadap kiblat kami".
Allah SWT Maha Mengetahui, sehingga tidak sekedar ejekan Yahudi, hikmah yang bisa kita petik dari pemindahan arah kiblat ini, namun juga secara geografis, andai kiblat tetap di Majidil Aqsha di Palestina; saat ini kita akan kesulitan menentukan arah kiblat.
Masjidil Aqsha berada di lokasi dengan koordinat LU sebesar 31°46' 40.93". Garis ini jelas tidak dilalui matahari saat MIHADAA, sebab paling pol (mentok) matahari akan melewati pada garis Lintang Utara tanggal 21 Juni, tepat berada di lintang 23.5° LU. Jadi mustahil kita menentukan arah kiblat dengan melihat bayangan matahri.
Ka'bah di Masjidil Haram kota Mekkah, berada di garis koordinat 21°25'20.94" Lintang Utara. Garis ini di bawah 23.5° LU batas matahari melakukan Mihaadaa-nya. Jadi setiap 28 Mei dan 16 juli sore hari sekitar 16:20 menit waktu GMT+7, kita dapat menentukan arah kiblat yang cukup akurat namun mudah.
Selebihnya silahkan baca di Blog PakAR).
Labels: makna_kiblat